Apakah Anchor
Text itu?
Anchor text
adalah text yang yang mengandung link menuju sebuah halaman web/blog lain, baik
internal maupun eksternal.
Dalam link
building, kita mengenal adanya internal linking dan eksternal linking. Bagi
SEO, link building merupakan salah satu dasar dalam menciptakan optimalisasi
ranking sebuah halaman web/blog di search engine. Tentu saja, anchor text
memiliki peranan penting di balik usaha link building tersebut.
Dalam penulisan
HTML link, anchor text ditulis diantara tag link pembuka dan penutup:
<a
href="url-halaman-yg-dituju">Anchor Text<a/>
Contoh:
<a
href="http://buka-rahasia.blogspot.com/2011/07/perbedaan-blog-web-landing-page.html">Business
Blogging<a/>
Di halaman blog/web,
link tersebut tampak seperti ini:
Business
Blogging
Anchor text
menentukan deskripsi dari url yang hendak dituju. Anchor text yang disusun
dengan keyword/phrase yang tepat akan sangat diperhitungkan dan bermanfaat,
baik bagi pengunjung maupun search engine. Oleh karenanya, penyusunan anchor
text hendaknya benar-benar diperhatikan dan menjadi fokus penting ketika
membuat sebuah halaman blog/web.
Deskripsikan
Pada Pengunjung tentang Halaman Tujuan Melalui Anchor Text
Seringkali kita melihat penggunaan anchor text
seperti 'klik disini', 'disini', 'click here', dan sejenisnya untuk mengarahkan
pengunjung menuju halaman yang dirujuk. Sah-sah saja. Tapi masalahnya, 'klik
disini' untuk apa? Mungkin saja sebelum dan sesudahnya ada deskripsi singkat
mengenai itu, tapi jarang pengunjung yang memperhatikannya. Gunakan anchor text
yang sesuai dengan halaman tujuan. Tentunya, anda juga tidak mau kan jika
halaman-halaman anda teroptimasi di search engine dengan keyword "Klik
Disini". Kecuali anchor text tersebut memang benar-benar dibutuhkan.
Hindari pula anchor text yg berupa url (sama dengan url link-nya), berupa nomer
halaman, dan sebagainya.
Buat Internal
Link Maupun Eksternal Link yang Jelas Tujuannya
Pada dasarnya,
ada dua tujuan dari penggunaan link di halaman blog/web:
Sebagai
informasi tambahan bagi pengunjung.
Sebagai
navigasi pengunjung untuk dengan mudah menemukan halaman lain.
Jangan
menggunakan link, anchor text, serta halaman tujuan yang membingungkan
pengunjung. Hal ini juga berbahaya bagi capaian ranking di search engine.
Arahkan link langsung menuju ke halaman yang dimaksud atau halaman produk yang
ingin ditunjukkan. Hindari penggunaan link yang terlalu berlebihan pada
keyword-keyword dalam sebuah halaman web/posting blog. Berikan link pada anchor
text yang sedianya memang ditujukan untuk mereferensikan pengunjung ke
halaman-halaman lain; sesuai dengan dua tujuan tersebut di atas. Hal ini juga
bertujuan menghindari membanjiri sebuah halaman dengan keyword dan link
(keyword stuffing) yang nyata-nyata haram hukumnya dalam kriteria SEO yang
baik.
Buat Anchor
Text yang Singkat dan Tidak Terlalu Panjang
Anchor text
memang harus bersifat deskriptif agar pengunjung tahu informasi mengenai
halaman yang hendak dituju. Gunakan anchor text pada keyword/frase yang
menjelaskan namun sekaligus memiliki makna sempit, sehingga apa yang akan
dituju oleh pengunjung jelas dan tidak membingungkan. Ini berarti, sebuah
anchor text tidak terlalu pendek (kecuali sudah jelas) sekaligus tidak terlalu
panjang.
Sebagai contoh,
terdapat anchor text "Pisang goreng buatan ibuku lebih lezat daripada es
krim termahal di dunia". Bandingkan dengan penggunaan anchor text
"Pisang goreng" atau" "Pisang goreng buatan ibuku".
Mana yang lebih efektif dan tampak elegan? Jelaskan hal lain bukan pada anchor
text, dan lebih baiknya lagi, jelaskan semuanya di dalam halaman yang dituju
dan bukan pada anchor text! Pengunjung tidak akan bingung jika kita menggunakan
anchor text dengan frase yang tepat. Search engine pun dapat dengan mudah
mengetahui keyword pada anchor text yang sedang dioptimalkan. Secara mudahnya,
anchor text hampir sama dengan optimasi keyword, berikan link pada keyword yang
berupafrase/klausa yang tepat, bukan yang terlalu panjang, apalagi sebuah
kalimat majemuk. Sedikit mengingat-ingat pelajaran Bahasa Indonesia mungkin ada
baiknya. :-)
Buat Link
dengan Anchor Text yang Mudah Dilihat dan Ditemukan
Pewarnaan dan tata letak link merupakan faktor
penting yang menentukan banyaknya jumlah klik yg mengarah ke halaman tujuan.
Pembaca melakukan scanning pada bagian bagian halaman web yang menonjol,
demikian pula pada tulisan yang memiliki penonjolan, seperti yang di beri cetak
tebal (bold), cetak miring (italic), headline, dan tentunya: LINK. Memberikan
ciri khas yang membuat pengunjung tahu bahwa sebaris kata-kata adalah link
merupakan hal yang sangat membantu dalam mengoptimalkan navigasi. Pengunjung
akan tahu bahwa link tersebut dapat diklik (clickable) sehingga mereka dapat
menuju ke halaman yang diinginkan dengan mudah. Beri warna pada tampilan
linkyang mudah terlihat dan menonjol. Jika, perlu beri warna berbeda pada
visited link (link yang telah dikunjungi/diklik) agar pengunjung tahu halaman
mana saja yang telah dia lihat sebelumnya. Hindari penggunaan link yang
memiliki warna sama dengan text lain, apalagi membuat link yang tersembunyi
(invisible links) yang tidak bermanfaat bagi pengunjung dan merupakan trik SEO
yang sebenarnya berbahaya dan saat ini mulai diperangi oleh Google dan search
engine lainnya.