Blogger sangat
rawan dengan berbagai jenis duplicate (duplikasi) yg dapat dipantau melalui
Google webmaster tools, yaitu duplicate title, duplicate description, serta
duplicate content. Kasus duplikasi ini menyebabkan kerancuan indeks sehingga
Google dapat melakukan ban karena suatu halaman dianggap memiliki isi, judul,
atau deskripsi sama persis dengan halaman lain. Terlebih lagi apabila duplikasi
tersebut dialami oleh lebih dari dua halaman. Penyebab lain duplicate content
tentunya adalah copy paste dan publikasi artikel yg sama. Duplikasi berakibat
buruk pada SEO blog, indeks suatu halaman akan menurun drastis. Apabila terlalu
banyak duplikasi konten, maka ban akan dilakukan pada seluruh halaman. Google
pun pernah menjelaskan tentang duplikasi konten yg mempengaruhi pagerank &
SERP. Di antara ketiga jenis duplikasi tersebut, saya pernah share cara
mengatasi duplicate meta description, yg notabene disebabkan oleh template
blogger yg berjenis XML, yaitu deskripsi masing-masing halaman sama karena
pengaturan meta deskripsi-nya juga sama. Kali ini, kita akan berfokus pada
duplicate content karena halaman arsip blog.
Halaman arsip
blogger (yg biasanya dibagi berdasarkan bulan, minggu, serta hari) dapat
menyebabkan kasus duplicate content karena arsip tidak memiliki konten sendiri.
Isinya merupakan bagian-bagian dari posting yg sebenarnya adalah milik
halaman-halaman posting itu sendiri. Sehingga, dalam indeks Google, halaman
arsip akan memiliki konten yg sama dengan beberapa posting lain. Dalam
deskripsi di hasil indeks, arsip juga
demikian. Terkadang, halaman arsip memiliki deskripsi yg sama dengan halaman
homepage. Seperti contoh berikut:
deskripsi sama
pada indeks halaman blog buka-rahasia.blogspot.com
Jika dicari di
Google dengan perintah / keyword site:namadomain, Google akan memprioritaskan
homepage & arsip pada halaman awalnya, setelah itu baru disusul oleh
halaman-halaman posting. Tentunya ini dapat berakibat buruk juga pada prioritas
halaman posting yg seharusnya memiliki peringkat lebih tinggi dibanding halaman
arsip.
Berangkat dari
itu, berarti setidaknya ada dua efek dari indeks halaman arsip Blogger:
1. Duplicate
konten (konten yg sama dari dua atau lebih halaman berbeda)
2. Prioritas
indeks halaman arsip lebih tinggi dari halaman posting.
Untuk
menghindari hal tersebut, hal yg diperlukan adalah menghalangi Google search
engine mengindeks halaman arsip.
Cara
Menghindari Indeks Search Engine Pada Arsip Blogger
Sebagai cara
agar robot crawler tidak mengikuti halaman arsip, cukup digunakan conditional
tag, serta menggunakan noindex & noarchive pada meta tag-nya robot. Crawler
akan melewatkan setiap halaman arsip.
1. Buka halaman
Edit HTML
2. Copy kode
berikut & paste / letakkan di bawah
<head> (ctrl+F) atau di atas / di bawah meta tag lain.
<b:if
cond='data:blog.pageType == "archive"'>
<meta
content='noindex,noarchive' name='robots'/>
</b:if>
3. Save
template.
Dengan
menggunakan kode tersebut, dalam beberapa waktu, halaman archive akan diabaikan
oleh crawler search engine. Atau jika tidak sabar, dapat langsung mengajukan
penghapusan indeks melalui removal tool di Google Webmaster Tools (site
configuration > crawler access > remove url). Duplicate content kemudian
dapat diminimalisir. Namun jika sobat tetap ingin halaman arsip menjadi
prioritas indeks, tentunya tidak perlu menggunakan cara itu. Pada akhirnya,
pilih saja mana yg sobat inginkan dalam mengoptimasikan blog di search engine.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar