Google Fresh, sebuah istilah baru yg merupakan bagian dari
update Google Panda November 2011 (Google Panda Update 2.6) kini semakin ramai
dibicarakan oleh para webmaster. Beberapa informasi yg saya simak menghasilkan
garis besar yg menunjukkan bahwa para webmaster tersebut benar-benar
menyikapinya secara serius, jauh lebih serius dari panda update sebelumnya. Ada
apa gerangan?
Tentang Caffeine
Caffeine adalah nama sistem indeks pencarian yg dirilis
Google pada Juni 2010 lalu. Indeks tersebut menitikberatkan pada hasil yg
fresh, dalam artian hasil-hasil teratas yg muncul di hasil pencarian (SERP)
adalah konten-konten yg memiliki sifat baru (updated) dan bukan konten-konten
lama yg basi atau sudah tidak memiliki relevansi lagi dengan apa yg terjadi
sekarang. Dengan kata lain, sistem Caffeine adalah "memburu konten web yg
selalu ter-update dan up-to-date". Beginilah setidaknya gambaran Caffeine:
image from googlewebmastercentral
With Caffeine, we analyze the web in small portions and
update our search index on a continuous basis, globally. As we find new pages,
or new information on existing pages, we can add these straight to the index.
That means you can find fresher information than ever before — no matter when
or where it was published.
Dengan Caffeine, Google menganalisa web dalam porsi-porsi
kecil dan meng-update indeks pencarian secara kontinyu dan global. Ketika
ditemukan halaman-halaman baru, atau informasi baru pada halaman yg sudah ada,
kami mampu menambahkannya langsung ke dalam indeks. Artinya, anda dapat
menemukan informasi yg lebih baru dari sebelumnya - tidak peduli kapan &
dimana konten tersebut diterbitkan.
Caffeine & Google Fresh
Update Panda 2.6 November 2011 (Google Fresh) memiliki
keterkaitan yg sangat erat dengan Caffeine, yaitu: Google ingin menghadirkan
kepada user konten yg benar-benar baru; updated & up to date. Sebagai
bentuk perwujudan serta peningkatan sistem indeks Caffeine, google telah
mengumumkan pencapaian terbarunya dalam bentuk algoritma ranking yg secara
signifikan mempengaruhi sekitar 35% hasil pencarian serta dapat menentukan
kapan Google dapat memberikan hasil pencarian yg relevan dan up to date
berdasarkan derajat kesegaran konten (content freshness). Pernyataan mengenai
persentase pengaruh pada pencarian (35%) kemudian diklarifikasi dalam sebuah
update yg menyatakan bahwa setidaknya sebuah hasil dalam satu halaman
pencarianlah yg akan terpengaruh rankingnya. User biasa pun tidak dapat dengan
mudah mengenali perubahan tersebut. Dengan skala yg sama, indeks pencarian yg
terpengaruh sekitar 6%-10%, tergantung pada bahasa yg digunakan serta
keterkaitan dengan domain yg dicari.
Tentunya, ini merupakan sinyal bagi para webmaster dan
blogger mengenai pentingnya melakukan update konten. Secara mendasar dan
teknis, hal yg harus dilakukan adalah membuat artikel/posting/halaman baru,
atau memperbaharui halaman-halaman yg lama agar masuk ke dalam kriteria Google
Fresh.
Pengaruh Google Fresh paling jelas terasa pada pencarian
dengan keyword mengenai produk-produk atau layanan yg senantiasa mengalamai
perubahan serta perkembangan, misalnya barang-barang elektronik. Tentunya, ini
juga akan berimbas pada semua pencarian. Seperti dicontohkan oleh Amit Singhal,
dari Google: "Ketika seorang user melakukan pencarian dengan kata kunci
"olympics" (olimpiade), Google melihatnya sebagai pencarian informasi
mengenai olimpade terbaru. Maka ketika user mengetikkan keyword tersebut, tanpa
menambahkan "2012" pun, Google akan melihatnya sebagai kebutuhan
informasi olimpiade 2012 mendatang dan menampilkan hasil pencarian dengan
pertimbangan tersebut."
Melihat ini, bagaimana kita akan bereaksi?
Tips Menghadapi Google Fresh (Google Panda Update 2.6)
Kita sudah sama-sama melihat bahwa poin penting update kali
ini adalah kesegaran konten web (content freshness). Akan tetapi keterbaruan
konten tidak melulu hanya terletak pada update konten/halaman saja, tapi juga
berkaitan dengan bagaimana kita membuat web/blog dapat berinteraksi dengan
pengunjung, mengedepankan user experience, sehingga menghasilkan update-update
unik sekecil apapun itu. Berikut tips dari saya, semoga bermanfaat.
1. Isi Blog/Web dengan konten yg senantiasa baru dan
berubah.
Langkah utama yg paling penting tentunya melakukan update
secara kontinyu. Buat posting-posting baru berkenaan dengan hal baru atau yg
merupakan sekuel dari posting-posting lama. Update konten yg kontinyu tidak
harus setiap hari, namun pastikan ada perubahan pada konten atau ada halaman
baru yg ditambahkan.
2. Tambahkan informasi atau perubahan isi pada
konten/posting lama
Sangat mungkin terdapat informasi atau perubahan baru pada
topik yg kita bawa dalam sebuah artikel. Apabila ditemukan
perubahan/perkembangan, segeralah mengedit isi halaman. Tambahkan atau ubah
informasinya. Setiap poin perubahan dapat dipertimbangkan sebagai update oleh
Google.
3. Pastikan artikel/posting/konten web/blog unik
Dengan adanya keunikan di dalam konten, kemungkinan
kemunculan di halaman pertama hasil pencarian menjadi lebih besar. Meskipun
suatu topik yg sama dibuat oleh banyak blog/web, namun isi dan penyuguhan tidak
bisa sama. Suatu topik dapat dilihat dalam berbagai macam sudut pandang.
Masing-masing memiliki keunikan tersendiri yg nantinya di dalam hasil pencarian
berperan besar ketika pengunjung mengetikkan keyword tertentu. Hindari
mempublish artikel hasil copas (copy paste) karena jelas tidak memiliki
keunikan sama sekali.
4. Komentar berkualitas adalah update, so buat pengunjung berkomentar
Komentar dipertimbangkan sebagai update sebuah halaman web.
Sebagai bukti, banyak hasil pencarian dimana deskripsinya berisi komentar
pengunjung. Berikut contoh hasil indeks di Google pada posting Cara Membuat
Blog Cepat Terindeks Google yg dihasilkan dari keyword yg digunakan user
seperti dalam gambar:
blog terindeks google
Cara membuat pengunjung berkomentar? Cara terbaik untuk
membuat pengunjung berkomentar adalah artikel berkualitas yg menimbulkan
reaksi, pertanyaan, pendapat, kritik, dll. Hindari memohon-mohon dalam meminta
pengunjung berkomentar karena bisa jadi komentar sama sekali tidak berkaitan
dengan isi atau justru spam yg malah dapat membahayakan ranking halaman
tersebut.
5. Pastikan Blog/Web telah memiliki sitemap yg valid
Sitemap pada search engine merupakan alat notifikasi dan
pemetaan bagi search engine dalam mengindeks seluruh konten blog/web. Sitemap
digenerasikan dari feed yg berfungsi memberikan informasi (notification)
apabila sebuah web/blog mengalami perubahan/penambahan isi. Dengan adanya
sitemap, Google dapat dengan mudah & cepat mengetahui adanya update.
6. Aktiflah di social networking (social media)
Social networking merupakan salah satu cara mempromosikan
blog/web beserta kontennya. Promosikan link-link blog/web secara rutin. Selain
mendatangkan traffic, interaksi yg terjadi di dalam social media (Facebook,
Twitter, Google+, Youtube, dll) juga berpengaruh apabila dia
berdekatan/berkaitan dengan suatu topik/link tertentu. Aktivitas dan interaksi
di social media melalui like, tweet, Google +1 share, dll kini juga merupakan
pertimbangan Google dalam menentukan ranking.
7. Penuhi kriteria konten berkualitas
Definisi konten berkualitas seringkali menjadi perdebatan,
baik dalam definisi maupun prakteknya. Akan tetapi, tentunya secara mendasar
semua tahu bahwa konten berkualitas adalah konten yg memiliki arti penting bagi
pengunjung (visitor). Namun ada baiknya juga apabila kita menengok kriteria
quality content menurut Google, yg juga menitikberatkan pada user experience, tidak
berbahaya atau merugikan (phising, malware, virus, spam, scam, dll).
Tentunya tips serta pendapat di atas adalah berdasarkan
pengalaman serta pemahaman saya. Sangat dimungkinkan ada banyak bentuk lain yg
dapat diterapkan untuk menghadapi Google Panda Update. You are welcome to share
your ideas on the comment section below.
Reference and further reading:
http://googleblog.blogspot.com/2011/11/giving-you-fresher-more-recent-search.html
http://googlewebmastercentral.blogspot.com/2010/06/our-new-search-index-caffeine.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar